Bapak (eps. makan malam terakhir)

Malam mulai menampakan kejayaanya. Deru bising mesin juga sudah mulai menyerah,di sudut kota yang gelap itu,Bapak masih memanfaatkan sisa tenaganya mendorong gerobak sampahnya. Dia menatap ke arahku; anaknya semata wayang. Seutas senyum yang tak pernah pudar selalu aku dapatkan darinya tiap malam. Walaupu aku sendiri tak tau,rahasia apa yg selalu ada di balik senyumnya yang penuh arti.
Bapak mengelus kepalaku dengan tangan kasarnya,aku tau bapak begitu sayang padaku karena akulah anak satu2nya..

" ayo masuk.."
" bapak bawa apa untuk makan malam ini..??"

itulah pertanyaan yang hampir setiap malam aku lontarkan padanya. Seperti biasa,bapak hanya tersenyum sambil menunjukan bungkusan pada kantong plastik berwarna hitam.

" seadanya saja ya nak.."

Ucapnya dengan nada halus,aku menatap wajahnya yang rupawan kemudian aku tersenyum sembari melanjutkan menyantap hidangan malam; nasi bungkus dan kuah sayur menunya.

" maafin bapak ya nak..??"
" iya pak..."

Begitu aku menjawab dengan polosnya. Aku dan bapak sama2 tersenyum,kami menyantap makan malam yang istimewd malam itu. Bapak selalu meminta maaf tiap kali makan malam denganku,dan aku selalu menjawabnya seperti itu.

" Bapak,tadi pak haji datang..."
" iy..tadi bapak ketemu di depan.."

Bapaku menatap langit jakarta yang tak lagi terlihat indah karena polusi cahaya. Aku kembali mendekati bapak yang murung,termenung dan kelihatan sangat resah. Aku lihat betul setiap kerut di mukanya,menggambarkan perjuanganya mendewasakanku. Sebenarnya aku ingin sekali memijat kakinya dengan tanganku yang kecil,membuatkan secangkir kopi dan bertanya padaenya " bapak capek ya??" dan mengungkapkan sebuah kata terimakasih padanya. Tapi kali ini aku tak sanggup, aku sudah cukup tenang melihat bapak tersenyum.

" besok aku akan buatkan bapak kopi.."

ucapku sambil memegangi lengan bapak. Kembali, bapaku tersenyum.

Pagi hari, aku tak menemukan bapak di sebelahku ketika aku bangun. Segelas air putih serta sepotong bakwan tersuguh untuku pagi ini.

" bapakmu berangkat pagi nak, cari duit buat bayar kontrakan "

ucap seorang tetangga ketika aku mau berangkat sekolah.

Seperti biasa,aku selalu menumggu bapak pulang malam itu. Tapi, sampai larut bapaku belum juga pulang, hingga aku tertidur.

Keesokan paginya,ketika aku membuka mata aku belum juga menemukan sosok bapak idolaku. Bau keringatnya pun,aku tak mencium " bapak belum pulang juga" ucapku dalam hati.

Dua tiga hari aku masih menunggu bapak yang belum juga pulang. Di teras rumah,setiap malam aku selalu menunggu bapaku pulang, tapi bapak tak juga pulang.

Tetanggaku itu,datang dengan muka sendu dia memeluku tak seperti biasanya

" bapak kamu nak.."
" bapak kenapa..."

belum sempat tetanggaku menjawab tanyaku, segerombol warga datang berduyun ke rumah, mereka menggotong sebujur jasad. Aku mengenalinya..itu wajah bapaku,itu bapaku yang belum sempat aku buatkan secangkir kopi, itu bapaku..yang belum sempat aku katakan terimakasih padanya..itu bapaku,dia belum tau betapa aku mencintainya.

Hikz...hikz...

Cerita ini fiktif, sebuah inspirasi dari mereka...yang menginspirasiku..

Teruntuk kalian

Tak perlu kau takut aral yang menunggumu di depan sana,karna hari ini kita tlah belajar untuk melewati semuanya. Hari ini kita tlah belajar bangun setelah kita jatuh, kita tlah belajar berdiri setelah kita rapuh, Kita belajar meniti setiap langkah yang koyah dan terputus, juga belajar tersenyum setelah berurai peluh.

Jika nanti kita tak bisa lagi bersama,itu bukan semata karna keegoisan kita untuk saling menjauhi, bukan semata karna kebosanan ku pada tingkah lakumu. Juga bukan karena tuturmu yang tak bersimpati lagi. Aku yakin setelah hari ini, kita akan sadar untuk apa dulu kita di pertemukan. Untuk apa Tuhan mempersatukan aku dan kamu yang penuh kekurangan, bukan aku dan mereka yang jauh lebih baik darimu, bukan juga dengan dia yang tak lebih baik darimu. Sesungguhnya, Tuhan yang maha bijaksana mengetahui keadaan kita yang rapuh bila tak di temani, yang lalai bila tak di ingatkan serta yang mudah angkuh saat di atas kejayaan. Tuhan telah menyatukan jalan kita hingga kita bertatap muka untuk sekian waktu, dan sekian kenangan di masa depan. Dan saat kita mulai membina karib, Tuhan senantiasa memberi kita cobaan, memberi pahit-manis persahabatan. Itu semua adalah jalanNYA untuk menjadikan kita sahabat yang saling melengkapi. Suatu hari nanti, saat kita telah berpisah dan bersama yang lain ku harap tak sedikitpun aku menghilang dari ingatanmu, aku berharap masih memiliki peranan sebagai orang dapat melengkungkan bibirmu untuk tersenyum di saat lelah, walau hanya sebatat kenangan. Kelak saat aku jatuh terpuruk dengan masalah yang ada, kamu akan datang sebagai orang pertama yang mengajaku pergi bersama sekedar untuk meluapkan penat.

Aku akan datang sebagai sahabatmu dan sebaliknya...kita akan selalu bisa menikmati hari2 reuni meski dalam dunia yang tak terjamah ( FB,TWITTER,MY SPACE,PLURK ) jika Allah masih mengizinkan, InsyaAllah selalu ada jalan. Kemudian saat nanti anak2 kita bertanya tentang persahabatan, kita akan senang hati mengenang kita,sebagai kisah terbaik tentang persahabatan.

Sahabat, kini dengan bangga aku akan menyebutmu dengan sebutan itu di atas dunia. Walau kita hanya sebagian kecil dari kisahnya, kita adalah yang terbaik untuk kita, tak ada yang lain. Aku tak peduli berapa waktu lagi bisa bersama kalian, karna setiap detik berlalu...adalah waktu yang panjang dan berharga yang kita lewati bersama. Aku tak peduli berapa tanjakan dan likuan yang akan kita hadapi,aku dan kalian adalah kekuatan yang siap menerjang ribuan aral. Hingga kita di pertemukan oleh sebuah persimpangan dan harus mengambil sebuah keputusan " kita tak lagi akan bersama.." aku akan selalu bangga menyebut kamu sahabatku dan aku harap kamu akan begitu,selamanya....

Kata Cinta Buat Mama

Baru saja aku merenungi satu kata yang tak pernah aku istimewakan selama ini, aku baru sadar bahwsanya penyandang kata itu adalah sosok perkasa yang di ciptakan Tuhan special untuku. dia tegar dan teramat lembut hatinya...tak pernah menjadikan ku gelisah melebihnya.

" mah..." begitu aku biasa memanggilnya tanpa arti dan dengan nada yang biasa saja. " yah,,," begitu dia menjawab dengan nada cita dan bumbu sejuta sayang. aku adalah buah cintanya dengan bapaku, aku adalah janin yang telah keluar dan tumbuh khusus dari rahimnya yang rapuh,dengan kesabaran yang tangguh.dia yang tak pernah putus menghadiahiku do'a pgi,siang dan malam.

Mama adalah dia, ibuku sendiri yang dari dulu merawatku dengan kasih yang dia punya, dengan cinta yang dia jaga,serta dengan ribuan do'a yangtak henti dia baca. sedikitpun aku tak pernah membayangkan jika mamaku adalah orang lain, meskipun seorang ratu dari kerajaan mahsyur,sekalipun seorang wanita kaya dari keluarga yang berjaya...aku tetap menginginkan mamaku yang sekarang, yang dengan keringatnya merawatku dengan penuh ketulusan. aku tetap menginginkan mamaku yang sekarang aku miliki...tak terganti selamanya.

mama...meski jarang terucap kata cinta darikku, sejujurnya dalam hati ini terbendung ribuan kata bermakna cinta yang tak terjabarkan untukmu, aku mencintaimu melebihi apa yang pernah aku cintai.

mama adalah orang yang tak pernah menunjukan kelemahannya, meskipun dia lemah. tak pernah menunjukan perihnya meski dia sakit, dia akan selalu menunjukan senyumnya....meski dia menangis.

"dia adalah orang pertama yang memastikan keadaanku baik2 saja....meski dia dalam bahaya"

aku mencintaimu mah.....

Ketika Wanita di Hadapan Pria

Ketika seorang wanita berada di hadapan pria terkasihnya
dia akan seketika meluluhkan dirinya dalam keanggunan sempurna
dia seperti tak bernyawa karna dia tak ingin berkehendak lebih
dia juga senantiasa menghormati yang terkasih itu,
karna dia merasa pantas yang terkasih itu untuk di hormati...


Ketika seorang wanita berada di hadapan pria yang di cintainya
dia akan seketika luluh patuh seperti hamba pada tuanya..
itulah TULUS yang sebenar-benarnya dia tunjukan..

Dia diam dalam setiap keputusan yang di ucapkan pria tercintanya..
itulah CINTA yang sebenar-benarnya dia berikan..
Dia tak pernah berkata IYA atau TIDAK sebelum pria trkasihnya itu mengambil keputusan..
itulah sebenar-benarnya PATUH yang dia wujudkan

Ketika seorang wanita di samping seorang pria yang sepenuh hati dia harapkan
Dia akan banyak brharap meski banyak trdiam..
dia menjaga hatinya, sebenar-benar dia menjaganya..
dia luluh...menanti sebuah ketegasan
Dia akan tun duk dalam diam dan keanggunan sempurna
Itulah sebenar-benar CINTA yang TULUS yang dia persembahkan pada pria yang di kasihinya..