Tak pernah aku mengatakan tak rela atas apa yang telah ku lepaskan, tak pernah aku tak tersenyum atas apa yang telah ku dapatkan. Juga tak pernah aku tak bersyukur atas apa yang telah jadi miliku.
Tapi kadang hati ini berubah 2 kali lebi sempit saat aku berkata pada diriku sendiri. Dada ini berasa penuh saat aku berucap pada hatiku, " di ikhlaskan aja " sering banget kita ngomong gitu, tapi pada kenyataanya non sen kita menerima kata2 itu. Dari keadaan di atas sudah jelas aku tak ikhlas atas semuanya, tak ikhlas atas apa yang ku berikan, tak bersyukur atas apa yang ku dapatkan juga namanya tak ikhlas.
Lantas bagaimana aku menyikapi semua ketidak ikhlasanku ini?? Bahkan penyakit hati bisa muncul karna kita tidak ikhlas.
Ikhlas oh ikhlas....sulit rasanya aku melakukan hal itu. Bahkan aku tlah berusaha mati-matian untuk bisa menjadi ikhlas. Kemarin saat satu pengharapan besar aku parsrahkan pada Alloh swt, agar aku tak berharap atas apa yang tak jadi jodohku, kemudian aku merasa lega...seakan aku menyadari kalau aku emang gak bakal dapat. Dan kemudian aku tak mengharapnya lagi...aku gak taw apa yang muncul kemarin. Rasa yang aku dapat seusaiku panjatkan do'a..jika itu yang di sebut ikhlas, apa aku berarti sudah ikhlas dengan keadaanku? Tapi kenapa dadaku masih sesak?
